Posted by : Unknown Selasa, 03 Juni 2014



A.      LATAR BELAKANG
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.

B. PERMASALAHAN
1. Apakah media pembelajaran?
2. Bagaimana manfaat media pembelajaran?
3. Apa kelebihan dan kekurangan media pembelajaran?
C. PEMBAHASAN
1. Arti media pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar
Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan  guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar yang ada.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berfubgsi sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan fasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar.

2. MEDIA PEMBELAJARAN
A. PENINGGALAN SEJARAH
       Dalam pembelajaran, peninggalan sejarah ini juga merupakan media yang tepat untuk menjelaskan kepada siswa. Dimana peninggaln sejarah ini sifatnya nyata dan bisa dibuktikan hingga sekarang. Jadi bisa dikatakan ini sebagai media belajar yang tidak dapt diproyeksikan. Peninggaln sejarah ini sifatnya nyata dan bisa dibuktikan hingga sekarang. Jadi bisa dikatakan ini sebagai media belajar yang tidak dapt diproyeksikan.

Manfaat Peninggalan Sejarah :
1. Menambah kekayaan budaya bangsa
2. Menambah pendapatan negara
3. Menambah pengetahuan tentang Sejarah
      4. Sebagai bukti nyata peristiwa sejarah yang dapat kita amati sekarang.
      5. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
      6. Sangat membantu dalam bidang pendidikan.
      7. Dapat mempertebal rasa kebangsaan.
      8. Dapat memperkokoh rasa persatuan

Kelebihan
a. Dapat mengetahui benda aslinya
b. Siswa lebih mudah mengapresiasi dan menilai suatu karya sejarah
c. Memudahkan siswa untuk mensimulasi sendiri suatu peristiwa sejarah melalui peninggalan sejarah

Kekurangan:
a.  Tidak bisa dibawa kedalam kelas untuk dipamerkan kepada siswa
b.  Membutuhkan biaya untuk bisa melihatnya
c.  Tidak mampu mewakili suatu peristiwa sejarah secara keseluruhan
d.  Keutuhan dan keasliannya tergantung perawatan

B. MODEL/TIRUAN
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realita. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan. Media ini merupakan media yang representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya.

Manfaat Model/Tiruan :
a. Meningkatkan motivasi siswa belajar karena peraga dapat merangsang tumbuhnya perhatian serta mengembangkan keterampilan.
b.  Dapat menarik perhatian peserta didik dengan melalui media pembelajaran model/tiruan.
c. Dapat mengubah guru sebagai transmisi yang berfungsi sebagai penghantar menjadi fasilitator, peraga membuat siswa lebih aktif.
d. Membuat siswa menjadi lebih aktif berpikir dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis karena siswa tidak sekedar mengingat dan mendengarkan, namun mengembangkan pikirannya dengan fakta.
e. Digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran
f.  Digunakan agar kegiatan pembelajaran lebih menarik
g. Digunakan agar mempermudah melihat benda-benda atau peninggalan peninggalan tanpa perlu jauh-jauh ke lokasi aslinya.
h. Digunakan untuk mempermurah biaya
i. Meningkatkan motivasi siswa belajar karena peraga dapat merangsang tumbuhnya perhatian serta mengembangkan keterampilan
j. Peraga dapat memfokuskan perhatian siswa, pendidik dapat menggunakan peraga dengan melihat benda yang sesungguhnya di luar kelas atau dalam kelas
k. Menyajikan pembelajaran dengan memanfaatkan kehidupan nyata dalam rangka meningkatkan daya antusias siswa terhadap materi pelajaran
l. Alat peraga pembelajaran dapat mengubah guru sebagai transmisi yang berfungsi sebagai penghantar menjadi fasilitator, peraga membuat siswa lebih aktif.
m.Membuat seluruh momen dalam kelas hidup dan berubah dari waktu ke waktu, pendidikan dapat membangun pertanyaan dengan dukungan alat yang ada di tangan
n. Alat peraga langsung membuat siswa menjadi lebih aktif berpikir dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis karena siswa tidak sekedar mengingat dan mendengarkan, namun mengembangkan pikirannya dengan fakta.

Kelebihan
a) Siswa seakan – akan melihat benda yang nyata dengan media 3D.
b) Menimbulkan ketertarikan siswa untuk berfikir dan menyelidikinya.
c) Pembelajaran akan berjalan dengan lebih sempurna karena murid dapat belajar langsung dengan menggunakan bahan-bahan replika atau mirip dengan aslinya.
d)  Murid dapat memahami tentang sifat, bentuk serta pergerakan sesuatu benda itu dengan lebih baik
e)  Memberi pengalaman tentang keadaan sebenarnya sesuai bahan atau benda itu.
f)  Menggalakkan murid membuat kajian lebih lanjut mengenai pembelajaran melalui media 3D
g)  Memberi lebih banyak peluang kepada murid berinteraksi diantara satu sama lain.

Kekurangan
a.  Biaya pembuatannya mahal dan membutuhkan banyak waktu.
b.  Membutuhkan ketrampilan dalam pembuatannya.
c.  Siswa tidak akan memahami jika bentuk media 3D tidak sama dengan benda nyatanya.
d.  Terbentur alat untuk membuat media 3D(sulit mencari atau pembuatannya
e.  Tidak bisa disamakan persis dengan benda aslinya
f.  Detil objek tidak dapat diketahui
g.  Sulit membayangkan secara tepat ukuran sesungguhnya

      C. RUANG SEJARAH
Menurut Widja (1989: 70) menyebutnya dengan "Ruang Sejarah", yaitu suatu ruangan khusus yang merupakan tempat peragaan dan pemantapan pelajaran sejarah. Tempat ini bukan sekedar berfungsi memperagakan benda-benda sejarah, namun lebih dari itu adalah tempat pemantapan pelajaran sejarah sebab, di situ termasuk juga kegiatankegiatan yang memungkinkan murid menghayati arti sejarah secara lebih mendalam. Harus diakui bahwa, jenis media ini memang masih tergolong ideal.
Umumnya laboratorium diartikan sebagai suatu tempat berupa ruangan yang dilengkapi dengan berbagai peralatan. Dalam arti luas diluar ruangan juga dapat berfungsi sebagai laboratorium. Dengan adanya objek yang akan diamati dan adanya fasilitas laboratorium merupakan tempat mengadakan percobaan dan penelitian.
MANFAAT
a. Sebagai tempat untuk melatih mengembangkan ketrampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan, dan mengkaji gejala-gejala lain.
b. Mengembangkan ketrampilan motorik dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran
c. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiwah seorang ilmuwan.
d. Sebagai tempat untuk melatih mengembangkan ketrampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan, dan mengkaji gejala-gejala lain
e. Mengembangkan ketrampilan motorik siswa, siswa akan bertambah ketrampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran
f. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiwah seorang ilmuwan
g. Memberi rasa percaya diri sebagai akibat ketrampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya

Kelebihan:
a.   Peserta didik dapat berganti situasi baru
b.   Situasi pembelajaran biasanya lebih menyenangkan
c.   Peserta didik dapat menggunakan alat bantu media yang lebih lengkap dan lebih dekat untuk mengambilnya karena memang sudah tersedia
d. Memerlukan dana yang tinggi, juga barangkali dipandang belum perlu
e.  Belum tentu ruang laboratorium lebih menyenangkan
f.  Sering ada peserta didik lain yang lalu lalang karena memerlukan alat lain yang ada di laboratorium

D. PETA
Media grafis merupakan media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual.

Manfaat Media Grafis : peta, bagan, yaitu :
a)      Menerjemahkan symbol verbal
b)      Mengkonkritkan dan memperbaiki kesan-kesan yang salah dari ilustrasi lisan.
c)      Memberikan ilustrasi suatu buku, dan
d)     Membangkitkan motivasi belajar dan menghidupkan suasana kelas

Kelebihan:
a.  Peserta didik dapat dengan mudah mengetahui lokasi-lokasi sejarah
b.  Bisa gunakan skala yang kita mau
c.  Mudah dibawa
d.  Mudah dibaca, memuat secara umum dan juga bisa dibuat peta yang spesifik komoditas.
e.  Siswa dapat dengan mudah mengetahui kronologis suatu peristiwa sejarah
f.  Ringkas

Kekurangan:
a.  Tidak semua orang pandai membuat peta
b.  Untuk peta besar penyimpanannya memakan ruangan Peserta didik
c.   Tidak semua siswa dapat mengerti dan membaca peta dan bagan
d.  Pesan dan materi dalam peta dan bagan terlalu singkat dan bahkan tidak ada keterangan detilnya.

E. MEDIA AUDIO
Media berbentuk sarana penyampai, pembawa dan pengantar pesan yang ditangkap melalui indra pendengar.

Manfaat Media Visual, yaitu :
a. Untuk menarik perhatian,
b. Untuk  memperjelas sajian ide,
c. Untuk menggambarkan fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.

Kelebihan Media Audio , Menurut Sadiman  ( 2005 : 50 ) , adalah :
a.  Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
b.  Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
c. Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
d. Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
e. Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan Bahasa

Kelebihan Media Audio, Meutut Arsyad ( 2003 : 45 ) , adalah :
a. Merupakan  peralatan   yang     sangat   murah   dan  lumrah  sehingga   mudah dijangkau oleh masyarakat.
b. Rekaman  dapat  digandakan  untuk keperluan  perorangan sehingga  isi  pesan  dapat berada ditempat secara bersamaan.
c. Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian. Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan       keterampilan membaca, mengaji dan berpidato.
d. Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah.

Kekurangan Media Audio, Menurut Arsyad( 2003 : 46 )
a) Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan putaran.
b) Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.

F. MEDIA VISUAL
Media berbentuk sarana penyampai, pembawa dan pengantar pesan yang ditangkap melalui indra pendengar.

Manfaat Media Visual, yaitu
a.Untuk menarik perhatian,
b Untuk  memperjelas sajian ide,
c.Untuk menggambarkan fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.

Kelebihan Media Audio , Menurut Sadiman  ( 2005 : 50 ) , adalah :
a. Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
b. Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
c. Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
d. Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
e. Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan Bahasa

Kelebihan Media Audio, Meutut Arsyad ( 2003 : 45 ) :
a. Merupakan  peralatan   yang     sangat   murah   dan  lumrah  sehingga   mudah dijangkau oleh masyarakat.
b. Rekaman  dapat  digandakan  untuk keperluan  perorangan sehingga  isi  pesan  dapat berada ditempat secara bersamaan.
c. Merekam peristiwa atau isi  pelajaran untuk digunakan kemudian. Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan       keterampilan membaca, mengaji dan  berpidato.
d. Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah.

Kekurangan Media Audio, Menurut Arsyad( 2003 : 46 ) , adalah :
a)  Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan putaran.
b) Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.

G. MEDIA PROYEKSI
Manfaat Media Proyeksi: OHP, slide, film
a. Dapat memberikan pengalaman dasar bagi siswa dalam membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain (Film)
b. Dapat membantu dalam proses pembelajaran secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
c. Dapat mendukung dalam segi nilai efektif peserta didik.

Kelebihan:
a.   Mudah dioperasikan.
b.  Tidak perlu mengubah cahaya lampu
c.   Hemat waktu
d.  Dapat digunakan kembali
e.   Kemampuan menggantikan papan tulis
f.    Bebas polusi
g.   Dapat menjangkau kelompok yang besar.
h.  Mempermudah siswa mencerna materi

Kekurangan:
a.    Tidak adanya audio
b.    Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidak sekuat dengan televisi atau film
c.    Biaya pembuatan film mahal
d.   Film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran
e.    Memerlukan rungan gelap
f.     Proyeksi (slide, OHP) biasanya hanya rangkuman dari materi

H. MEDIA VISUAL
Media visual di dalam dunia pendidikan tentu kita mengenal media pembelajaran, media pembelajaran merupakan saluran atau jembatan dari pesan- pesan pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan kepada penerima pesan.kemudian media dapat di bagi dalam berbagai macam,saah satunya adalah media visual. Media visual merupakan penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya jelas,sehingga peneria pesan dan gagasan dapat diterima sasaran.

Manfaat Media visual
a. Manfaat media visual dalam pembelajaran sebagai berikut: Media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda tergantung dari factor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya.media pembelajaran dapat mengatasi hal tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke objek langsung yang dipelajari.maka obyeknyalah yang di bawa ke peserta didik. Obyek yang di mkasud bias dalam bentuk nyata, miniature,model, maupun bentuk gambar-gambaryang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
b.  Media visual memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
c.  Media visual dapat menanamkan konsep dasar,yang benar ,konkrit dan realistiskan.
d.  Media visual membangkiktan .keinginan dan minat baru
e.  Media visual akan mengakibatkan perubahan efektif ,kognitif dan psikomotorik
f.  Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

Kelebihan media visual
a.  Repeatable, dapat dibaca berkali-kali denga menyimpannya atau mengelipingnya.
b. Analisa lebih tajam,dapat membuat orang benar-benr mengerti isi berita dengan analisa yng lebih mendalam dan dapt membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan

Kekuranga media visual
a. Lambat, dan kurang praktis
b.Tidak adanya udio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar. sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan.
c.Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita.
d. Produksi, biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.

I. MEDIA MODERN
Internet disini juga bisa disebut sebagai salah satu media pembelajaran. Internet merupakan sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia.
Manfaat Internet, yaitu :
a.       Memperluas Wawasan dan Ilmu pengetahuan
b.      Sebagai sumber tambahan Pelajaran Yang belum di mengerti di Sekolah
c.       Melatih peserta didik dalam hal teknologi
d.      Sebagai Sarana Komunikasi.

Kelebihan:
a.  Peserta didik mudah mengaksesnya
b. Internet memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat luas sehingga akses data dan informasi tidak dibatasi waktu, tempat, dan negara.
c. Up to date, media online dapat melakukan update (pembaharuan) suatu informasi atau berita dari waktu ke waktu dan dimana saja, tidak melulu menggunakan bantuan komputer, tetapi fasilitas teknologi pada handphone (telepon genggam) atau lebih spesifik dengan kata smartphone (telpon genggam yang telah memiliki fungsi setara komputer, ex: Android, Symbian, WP, iOS, BlackBerry). Hal ini terjadi karena media online memiliki proses penyajian informasi/berita yang lebih mudah dan sederhana.
d. Praktis, media online terbilang praktis karena kemudahan untuk mendapatkan berita dan informasinya, kapan saja bila diinginkan media online dapat dibuka dan dibaca sejauh didukung oleh fasilitas teknologi internet. Handphone yang memiliki fasilitas koneksi internet, komputer yang memiliki sambungan internet baik di perkantoran atau di rumah, dan dapat pula di warung internet (warnet) (Yunus, 2010:32-33).
e. Akses informasi melalui internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada halaman-halaman buku-buku di perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu, maka apa yang kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita.
f. Dibandingkan dengan membeli buku atau majalah asli, penelusuran informasi melalui internet jauh lebih murah. Apalagi pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Kita btinggal mengunduh atau mencetak informasi yang kita butuhkan.

Kekurangan:
a.    Kebenaran artikel belum bisa dipertanggungjawabkan
b.    Menimbulkan ketergantungan siswa terhadap internet
c.    Belum bisa dijadikan acuan utama dalam karya tulis
d.   Internet bersifat interaktif dengan menyediakan banyak sekali link-link menuju situs tertentu yang terkadang membuat kita menggoda untuk mengkliknya yang justru membuat pencarian informasi kita terbengkalai dan lepas kendali.
e. Salah satu kelemahan internet yang sangat terasa dan sangat mengganggu adakah resiko terkena virus komputer yang mudah menyebar, baik melalui email maupun melalui file-file yang kita unduh.

J. MEDIA CETAK
Dalam dunia pendidikan dikenal adanya empat perkembangan besar sepanjang sejarah perkembangannya. Perkembangan besar pertama terjadi ketika dalam masyarakat tumbuh suatu profesi baru yang disebut “guru”, yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan pendidikan sebagai pengganti orang tua sendiri sebagai pendidik anak. Perkembangan ini merupakan pergeseran dari pendidikan di rumah ke arah pendidikan di sekolah yang diselenggarakan secara formal.
Perkembangan besar ke dua terjadi dengan dipakainya bahasa tulisan di samping bahasa lisan dalam menyajikan ajaran. Perkembangan besar ke tiga ialah ditemukannya teknik pencetakan serta diikuti dengan tersedianya buku dalam jumlah besar. Perkembangan ke empat terjadi dengan mulai masuknya teknologi dengan produk berupa alat mekanik, optik dan elektronik. Ke-empat perkembangan inilah yang oleh Eric Ashby disebut “The Fourth Revolutions” dalam dunia pendidikan. Khusus dalam bidang pencetakan, yaitu dengan ditemukannya alat pencetak oleh Johan Gutenberg tahun 1456, kemudian berkembanglah berbagai produk alat pencetak yang semakin modern dan efektif penggunaannya.
Berikut ini dibahas beberapa jenis media cetak dengan karakeristiknya masing-masing. Media cetak yang dibahas ialah buku pelajaran, surat kabar/ majalah, ensiklopedi, buku suplemen, pembelajaran berprogama dan pembelajaran modular.
  1. Buku Pelajaran
Buku pelajaran atau sering disebut buku teks (textbook materials) adalah suatu sajian dalam bentuk bahan cetakan yang disusun secara logis dan sistematis tentang suatu cabang ilmu pengetahuan atau bidang studi/ mata pelajaran tertentu.

Manfaat buku pelajaran
  • Sebagai alat/bahan belajar secara perseorangan.
  • Sebagai bahan dan pedoman guru dalam mengajar.
  • Sebagai alat pendorong peserta didik untuk memilih teknik belaja yang sesuai.
  • Sebagai alat untuk meningkatkan kecakapan guru dalam mengorganisasikan bahan pelajaran.
Keuntungan penggunaan buku pelajaran
  • Lebih ekonomis. Siswa yang memiliki sendiri buku pelajaran dapat mempelajarinya sendiri di rumah berkali-kali dan setiap saat.
  • Komprehensif dan sistematis. Karena buku pelajaran menyajikan materi pelajaran atau mungkin pokok-pokok pelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum sekolah, maka perbendaharaan pengetahuan yang diterima peserta didik akan lebih komprehensif dan sistematis.
  • Dapat mengembangkan sikap mandiri dalam belajar. Melalui buku pelajaran memungkinkan belajar mandiri, menyelidiki sendiri, mencobakan sendiri dan berbagai kegiatan individual lainnya.
Menggunakan buku pelajaran Beberapa hal yang dapat dilakukan siswa dengan belajar melalui buku pelajaran, antara lain:
  • Buatlah resume dari buku pelajaran yang telah dibaca.
  • Buatlah pertanyaan-pertanyaan agar lebih memahami secara kritis isi buku pelajaran.
  • Jawablah pertanyaan atau soal-soal latihan (jika ada) dan bila perlu diskusikan bersama teman.
  • Catat istilah-istilah khusus yang ada pada buku yang dibaca dan cobalah pahami artinya secara tepat. Bila perlu, tanyakan pada guru anda.
  • Adakan percobaan sendiri terhadap hal-hal yang mungkin hanya dipahami secara baik melalui praktek.
  • Tanyakan kepada guru atau orang lain yang lebih tahu tentang hal-hal yang belum dipahami secara baik.
b. Surat Kabar dan Majalah
Surat kabar dan majalah adalah media komunikasi massa dalam bentuk cetakan yang tidak perlu diragukan lagi peranan dan pengaruhnya terhadap masyarakat pada umumnya. Surat khabar (the newspaper) dan majalah (magazines) ditinjau dari segi isinya dapat dibedakan menjadi surat kabar dan majalah umum serta surat kabar dan majalah khusus, seperti surat kabar dan majalah kampus/ sekolah. Tentu saja surat kabar dan majalah kampus/ sekolah sasarannya terbatas kepada pelajar/mahasiswa saja, walaupun dimungkinkan untuk memberikan informasi bagi masyarakat luas.

Fungsi surat kabar dan majalah
  1. Dapat mempelajari bahan-bahan bacaan yang hangat dan masalah-masalah aktual.
  2. Mendapatkan data kejadian mutakhir tentang hal-hal yang sedang menjadi berita yang menarik perhatian kalayak ramai.
  3. Bermanfaat sebagai sarana belajar menulis artikel, gagasan atau opini yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
  4. Memperkaya perbendaharaan pengetahuan, baik masalah-masalah lokal, regional maupun internasional.
  5. Bahan membuat kliping dan dapat digunakan sebagai bahan untuk display di papan tempel (majalah dinding).
  6. Meningkatkan kemampuan membaca kritis dan ketram-pilan dalam berdiskusi.
c. Ensiklopedi
Ensiklopedi atau kamus besar yang memuat berbagai peristilahan ilmu pengetahuan terbaru akan menjadi sumber belajar yang penting bagi siswa. Banyak konsep-konsep yang sulit dimengerti oleh siswa karena pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga konsep-konsep peristilahan itu sendiri berubah dan berkembang maknanya.
Penggunaan ensiklopedi memang merupakan sumber belajar penunjang, di samping buku-buku referensi dan buku-buku suplemen yang lainnya. Hal yang penting diperhatikan ialah bagaimana guru dapat memotivasi siswa dan memberikan petunjuk yang tepat dalam menggunakan buku ensiklopedi.

Beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam membimbing siswa menggunakan ensiklopedi antara lain:
  1. Tanamkan pengertian bahwa suatu istilah atau kata dapat memiliki arti yang bermacam-macam ditinjau dari konteks atau ilmu pengetahuan tertentu.
  2. Berilah petunjuk kepada siswa agar memilih buku ensiklopedi edisi terbaru, atau paling tidak pilihlah yang terbaru dari terbitan yang ada.
  3. Siswa harus tahu bagaimana menggunakan ensiklopedi sesuai dengan petunjuk yang ada pada buku tersebut.
  4. Usahakan agar siswa selalu mencatat hasil penyeli-dikannya dengan baik.
d. Buku Suplemen
Buku suplemen (supplementary books) adalah buku-buku yang berfungsi sebagai bahan pengayaan bagi siswa untuk menambah, memantapkan pengetahuannya tentang hal yang menjadi pusat perhatiannya untuk dipelajari atau mata pelajaran yang sedang dipe-lajari.Buku suplemen mungkin dibuat dengan sengaja sebagai bahan pengayaan pelajaran tertentu, tetapi dapat juga tidak berkaitan langsung dengan pelajaran tertentu.
Hal yang termasuk buku suplemen di sini ialah karya fiksi maupun karya non fiksi yang disusun oleh para penulis yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Dengan mem-pelajari buku suplemen berarti memberikan kesempatan kepada anak untuk memenuhi minat-minat individualnya dengan bebas. Dengan mempelajari buku suplemen ini siswa dapat melengkapi atau memperkaya pengalamannya, sehingga tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya dapat dilaksanakan lebih baik pula.
Ada bermacam-macam buku suplemen yang dapat dipelajari siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah, baik yang berupa brosur-brosur, buku indeks atau petunjuk khusus menggunakan sesuatu, buku direktori, maupun buku-buku karya fiksi seperti novel, buku roman atau karya-karya fiksi lainnya. Dalam sistem sekolah yang menggunakan bahan belajarnya melalui paket pembelajaran dengan modul, buku suplemen ini disebut bahan pengayaan (enrichment).
Mungkin di sekolah anak-anak tidak diberi pelajaran seperti “Menambah rasa percaya diri sendiri”, “Bagaimana menjadi pribadi yang menarik” atau “Belajar karate tanpa guru” dan judul-judul buku yang menarik lainnya. Namun dengan buku-buku saku dengan format yang kacil dan menarik anak-anak akan bertambah perbendaharaan penge-tahuan, ketrampilan dan sikap-sikap baru yang semakin menambah kemantapan kepribadiannya.

K. MEDIA GRAFIK
Media grafis (graphic materials) ialah suatu penyajian secara visual yang menggu-nakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar atau simbol visual lain dengan maksud untuk mengiktisarkan, menggambarkan, merangkum suatu ide, data atau kejadian/ keadaan.
Yang termasuk golongan media grafis ini antara lain ialah bagan (chart), grafik (graph), diagram, poster, kartun/karikatur, komik, sketsa, peta datar, peta timbul dan globe. Kecuali peta timbul dan globe berikut ini disajikan satu persatu.

1. Bagan
Kita tahu bahwa para guru telah menyadari benar-benar betapa sulitnya peserta didik-peserta didik menerima pelajaran dengan kata-kata atau tulisan-tulisan saja. Penggunaan bagan atau chart adalah salah satu cara untuk mengatasi kesulitan tersebut.
Bagan adalah merupakan penyajian visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar atau simbol visual lain dengan sedikit keterangan, agar peserta didik dapat lebih jelas menerima apa yang dimaksudkan oleh guru.
Tujuan penggunaan bagan
  • Menerangkan suatu ide atau keadaan secara simbolis.
  • Merangkum suatu keterangan atau uraian secara sistematis.
  • Memperlihatkan hubungan yang satu dengan yang lain dalam posisi yang tepat.
  • Memperlihatkan pertumbuhan suatu struktur dengan memakai garis-garis, gambar-gambar atau lambang-lambang.
Jenis-jenis bagan
Dilihat dari bentuk dan fungsinya bagan dapat dibedakan menjadi:
  1. Bagan waktu, yaitu bagan yang menunjukkan data atau keadaan dalam urutan waktu secara teratur.
  2. Bagan aliran, yang melukiskan perkembangan, pertumbuhan mulai dari suatu sumber perubahan yang kemudian menjalar ke banyak cabang atau mulai dari banyak cabang kemudian memusat ke satu aliran tunggal.
  3. Bagan struktur organisasi (organigram), yaitu bagan yang berfungsi untuk menjelaskan hubungan fungsional antar bagian dalam suatu organisasi yang terlihat dengan dengan digunakannya kotak-kotak empat persegi panjang, garis-garis dan anak panah.
  4. Bagan petunjuk atau penuntun, yaitu bagan yang memberikan petunjuk atau penuntun mengenai pembuatan atau penggunan sesuatu dengan menggunakan tanda panah atau dengan memberikan nomor secara berurutan.
  5. Bagan uraian, yaitu bagan yang menggambarkan bagian-bagian yang terurai atau terpisah-pisah dari sesuatu alat atau benda dengan urutan yang sesuai.
  6. Bagan perbandingan atau perbedaan, bagan yang digunakan untuk menerangkan perbandingan atau perbedaan. Biasanya dengan membuat dua atau tiga susun gambar yang berbeda.
  7. Bagan pohon, yaitu bagan yang menunjukkan hubungan kekerabatan (silsilah) atau hubungan asal muasal suatu yang sedang diterangkan dan bentuknya menyerupai pohon. Misalnya silsilah keluarga raja-raja, berbagai macam produk yang berasal dari minyak bumi.
  8. Bagan skematik atau diagramatik, yaitu bagan yang menerangkan bekerjanya suatu alat atau menerangkan bagian-bagian penting dari padanya. Misalnya, bagan peredaran darah, bekerjanya suatu mesin dan sebagainya.
  9. Bagan pandangan tembus, yaitu bagan yang digunakan untuk menerangkan keadaan bagian dalam suatu benda atau alat dengan tidak menghilangkan bentuk luarnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bagan
  • Hendaknya ukuran lambang-lambang atau gambar-gambar dibuat dengan teliti dan tepat serta ajeg.
  • Lebih baik bila menggunakan warna-warna agar lebih menarik. Jangan menggunakan terlalu banyak warna. Cukup dua atau tiga warna saja. Perlu diingat bahwa setiap warna mempunyai maksud atau arti tertentu.
  • Bagan yang dibuat hendaknya mudah dibaca dan dipelajari. Gunakan lambang-lambang visual yang cukup dikenal.
  • Satu bagan hendaknya menyajikan suatu keterangan yang utuh, tetapi tetap ringkas dan sederhana.

2. Grafik
Untuk memberikan pengertian yang lebih jelas mengenai perkembangan sesuatu keadaan, perbandingan suatu data, banyaknya ekspor impor suatu negara dan berbagai penyajian data kuantitatif, guru dapat dibantu memperjelas keterangannya dengan menggunakan grafik. Grafik adalah suatu penyajian visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar atau simbol visual lain untuk menggambarkan hampir semua data yang bersifat kuantitatif. Pembuatan grafik selalu berdasarkan prinsip-prinsip matematika dan statistika.
Tujuan penggunaan grafik
  1. Untuk menjelaskan data statistik secara visual.
  2. Memperlihatkan hubungan-hubungan dan perbandingan-perbandingan secara visual dengan jelas.
  3. Memperlihatkan pertumbuhan, perkembangan, perubahan secara kuantitatif visual.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan grafik
  • Gambar-ganbar atau simbol-simbol visual yang digunakan untuk grafik hendaknya sederhana dan bentuknya jelas.
  • Hubungan antar data yang digambarkan hendaknya cukup jelas.
  • Jika data tersebut bersifat perbandingan, hendaknya digambarkan secara tepat. Misalnya satu gambar manusia untuk melambangkan satu juta penduduk, maka untuk menggambarkan setengah juta penduduk digambar separuh gambar manusia tadi.
  • Jangan terlalu banyak menggunakan warna, dua atau tiga warna dalam grafik sudah cukup.
  • Pakailah lambang-lambang yang cukup dikenal.
Jenis Grafik
Dilihat dari bentuk penampilannya dikenal beberapa jenis grafik:
  • Grafik batang (barograph)
Untuk menunjukkan perbandingan relatif dari suatu data kuantitatif sederhana dengan menggunakan gambaran bidang yang merupakan bentuk-bentuk geometris seperti segi empat, empat persegi panjang, segi tiga dan sebagainya.
  • Grafik balok
Apabila grafik batang digambarkan dengan dua dimensi, maka pada grafik balok gambaran bidang tadi ditambah dengan tebalnya atau menggambarkan isinya.
  • Grafik lingkaran
Menjelaskan keadaan data dengan lingkaran yang menunjukkan bilangan bulat (seratus prosen) dan setiap irisan merupakan suatu prosentase khusus. Grafik lingkaran merupakan alat yang tepat untuk menunjukkan hubungan fraksional.
  • Grafik bergambar
Grafik ini merupakan variasi dari grafik balok, yaitu dengan menambah hiasan gambar-gambar, sehingga akan menambah kejelasan bagi pembacanya.
  • Grafik garis
Grafik garis atau grafik kurva adalah grafik yang dapat memvisualisasikan tabel-tabel statistik yang tertulis, menun-jukkan perkembangan, perubahan dan perbandingan secara akurat.

3. Diagram
Diagram juga merupakan penyajian visual yang hampir menyerupai denah dari benda, alat atau keadaan suatu obyek. Suatu diagram dapat dibuat dengan menggunakan garis-garis saja atau gambaran geometris tertentu. Diagram tersebut sering disebut bagan skematis atau skema saja. Diagram dapat juga dibuat sedemikian rupa sehingga lebih menyerupai gambar dari obyek yang akan diterangkan.
Tujuan Penggunaan Diagram
Beberapa maksud penggunaan diagram antara lain:
a. Menjelaskan suatu struktur suatu alat, benda atau obyek secara global.
b. Menunjukkan bagian-bagian penting dari suatu yang diterangkan secara skematis.
c. Memudahkan peserta didik memahami struktur yang kompleks dari benda aslinya.
d. Untuk membantu dan melengkapi penyajian melalui alat-alat visual yang lain, seperti benda asli dan model.
Beberapa petunjuk dalam menggunakan diagram
  • Bila kita menggunakan diagram, sebaiknya kita tunjukkan dahulu benda aslinya atau modelnya, barulah menjelaskannya dengan menggunakan diagram.
  • Untuk dapat membaca diagram dengan baik, seseorang harus mempunyai latar belakang pengalaman tentang apa yang didiagramkan.
  • Pemakaian diagram akan lebih baik apabila dibantu dengan penampilan media lainnya, seperti film, model atau gambar dan sebagainya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat diagram
a. Buatlah diagram secara benar, rapi, diberi titel, dan penjelasan-penjelasan yang perlu.
b. Buatlah dengan ukuran yang cukup besar, agar peserta didik dapat melihat dengan jelas.
c. Diagram yang baik akan menuntun anak untuk mudah mengenal benda atau obyek aslinya.

D. Sketsa
Sketsa adalah suatu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan, bagian-bagian pokok tanpa detail. Karena setiap orang normal dapat diajar menggambar, demikian pula setiap guru yang baik harus dapat menuangkan idenya ke dalam bentuk sketsa.
Dasar-dasar pelajaran menggambar/melukis yang pernah diperoleh guru dapat diguna-kan sebagai bekal dasar untuk mengajar dengan menggunakan sketsa. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sketsa, yaitu:
  1. bentuk, seperti coretan garis lurus, lengkung dan patah,
  2. ukuran relatif, dapat memberikan perbandingan secara tepat dan guru harus ingat bagaimana cara menggambar perspektif, dan
  3. guru harus mengenal secara baik obyek yang akan digambar.
Jika guru akan menggunakan diagram dalam mengajar, guru harus sudah menyiap-kannya sebelumnya, tetapi tidaklah demikian dengan sketsa. Sketsa dibuat saat guru mengajar dengan cara langsung membuatnya di papan tulis dan segera menghapusnya setelah selesai menerangkan pelajaran itu.
Sketsa selain dapat menarik dan memusatkan perhatian peserta didik, juga dapat menghin-darkan peserta didik dari gejala verbalisme, memperjelas penyempaian guru, juga merupakan media yang murah, mudah dan ekonomis, sebab media ini langsung dibuat oleh guru saat mengajar.

E. Gambar
Dalam sejarah pendidikan, tokoh pendidikan yang pertama-tama menggunakan media gambar di sekolah adalah Johan Amos Comenius, dengan bukunya yang terkenal yaitu “Orbis Pictus” (dunia dalam gambar-gambar). Yang dimaksud dengan gambar di sini ialah gambar-gambar baik hasil lukisan tangan yang telah dicetak atau direproduksi atau gambar hasil seni photografi, baik hasil pemotretan obyek yang nyata maupun kreasi khayalan belaka.
Dewasa ini gambar merupakan media yang mudah disadari pentingnya sebagai media pembelajaran, yaitu sebagai alat untuk memperjelas pengertian peserta didik-peserta didik. Bukankah ada ungkapan bahwa sebuah gambar dapat senilai dengan seribu kata-kata.
Tujuan penggunaan gambar
Beberapa maksud penggunaan gambar sebagai media pembelajaran antara lain:
a. Untuk menterjemahkan simbol verbal dan memperjelas pengertian peserta didik.
b. Memperkaya atau melengkapi suatu bacaan, misalnya gambar yang dipakai sebagai ilustrasi buku.
c. Untuk membangkitkan motivasi belajar di kelas dan menghidupkan suasana kelas.
d. Mengkongkritkan pelajaran dan memperbaiki kesan-kesan yang salah dari ilustrasi secara lisan.
e. Merangkum suatu unit bacaan, terutama pada buku pelajaran (texbook).
Beberapa kelebihan gambar sebagai media pembelajaran
  • Lebih kongkrit, karena lebih realistis penjelasan yang diberikan jika dibandingkan dengan penjelasan lisan.
  • Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
  • Tempat-tempat yang jauh, kejadian-kejadian masa lampau dapat dijelaskan kepada peserta didik dengan bantuan gambar dari obyek itu.
  • Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
  • Misalnya gambar-gambar hasil pemotretan dengan mikroskop, teleskop maupun hasil pemotretan dari sinar X.
  • Dapat menjelaskan masalah dari berbagai bidang untuk berbagai tingkat usia.
  • Harganya relatif lebih murah dan mudah diperoleh.
Memilih gambar yang baik
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih gambar untuk media pembelajaran antara lain ialah:
  1. Gambar itu harus membantu guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
  2. Gambar yang dipilih harus dapat memberikan persepsi yang benar.
  3. Gambar itu hendaknya sanggup memberikan kesan yang benar tentang ukuran relatifnya.
  4. Hendaknya dengan gambar itu sanggup menambah pengetahuan baru bagi peserta didik-peserta didik.
  5. Gambar hendaknya sanggup merangsang imajinasi peserta didik-peserta didik.
  6. Gambar yang dipilh hendaknya dapat menunjukkan detail yang tepat.
Membuat gambar sebagai media pembelajaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar/foto sebagai media pembelajaran antara lain ialah:
a. Autentik
Autensik artinya gambar tersebut secara jujur melukis-kan situasi seperti kenyataan yang sebenarnya.
b. Sederhana
Sederhana artinya dapat menunjukkan point-point yang pokok untuk disajikan.
c. Gerakan atau Perbuatan
Mengandung gerakan atau perbuatan. Gambar yang baik hendaknya dapat menampilkan aktivitas atau  kegiatan dari suatu obyek.
d. Fotografi
Gambar yang bagus dari segi seni fotografi belum tentu bagus untuk media pem-belajaran. Oleh karena itu sebaiknya guru merancang sendiri gambar yang akan dipakai untuk pelajaran.
e. Segi Keindahan.
Belum tentu setiap gambar bagus merupakan media yang bagus untuk pelajaran, tetapi gambar yang bagus dari sudut seni yang dirancang sesuai dengan tujuan pembelajaran adalah media yang baik.

F. Poster
Dalam dunia pendidikan dewasa ini poster telah mendapat perhatian yang cukup besar sebagai media untuk menyampaikan informasi, seruan, saran (himbauan), peringatan dan ide-ide yang lain. Para dokter, ahli kesehatan masyarakat, apoteker, petugas pertanian, polisi lalulintas dan guru telah mulai memakai poster sebagai media untuk penyampaian pesan kepada masyarakat dan peserta didik-peserta didik.
Poster ialah suatu gambar yang isinya memberikan tekanan pada satu atau dua ide pokok, sehingga dapat dimengerti dengan melihatnya sepintas lalu. Poster biasanya ditempel atau dipasang di tempat yang strategis untuk dilihat banyak orang. Namun sekarang banyak juga poster yang dipajang dalam suatu surat kabar atau majalah, bahkan ditayangkan melalui media televisi.
Adapun secara umum ciri-ciri poster adalah sebagai berikut:
a. Berupa suatu lukisan atau gambar.
b. Menyampaikan suatu pesan atau ide tertentu.
c. Memberikan kesan yang kuat dan menarik perhatian.
d. Antara lukisan/gambar dan tulisan/caption merupakan satu kesatuan pesan.
Fungsi poster sebagai media pembelajaran
a. Sebagai bahan untuk mengembangkan ide/kreativitas.
b. Sebagai bahan pelajaran untuk suatu topik atau masalah tertentu.
c. Sebagai alat membangkitkan motivasi dan rasa estetis.
d. Sebagai petunjuk untuk dikerjakan peserta didik.
e. Sebagai alat pendidikan preventif.
Kebaikan poster sebagai media pembelajaran
  • Dapat membantu guru dalam menyampaikan pelajaran dan membantu peserta didik belajar.
  • Menarik perhatian, dengan demikian mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar.
  • Dapat dipasang/ditempelkan di mana-mana, sehingga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari dan mengingat kembali apa yang telah dipelajari.
  • Dapat menyarankan perubahan tingkah laku kepada peserta didik yang melihatnya.

Keterbatasan penggunaan poster
  1. Sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan orang yang melihatnya.
  2. Karena tidak adanya penjelasan yang terinci, maka dapat menimbulkan interpretasi yang bermacam- macam dan mungkin merugikan.
  3. Suatu poster akan banyak mengandung arti/makna bagi kalangan tertentu, tetapi dapat juga tidak menarik bagi kalangan yang lainnya.
  4. Bila poster terpasang atau terpancang terlalu lama di suatu tempat, maka akan berkurang nilainya, bahkan akan membosankan orang yang melihatnya.
Prinsip dasar pembuatan poster
Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila akan membuat poster antara lain:
a. Poster hendaknya dapat menangkap penglihatan dengan seksama orang-orang yang lewat.
b. Poster harus sanggup menarik dan memusatkan perhatian orang yang melihatnya.
c. Poster harus dapat mengemukakan ide dan maksud melalui fakta yang nampak.
d. Poster harus dapat merangsang oarng yang melihat untuk melaksanakan maksud poster.
Ciri-ciri poster yang baik
Suatu poster yang baik harus memenuhi sejumlah persyaratan sebagai berikut:
a. Poster harus dibuat berani, langsung, dinamis dan menimbulkan kejutan.
b. Teks/caption yang dicantumkan hendaknya ringkas, jelas dan bermakna.
c. Ilustrasi jangan terlalu banyak, tetapi menarik dan mudah dimengerti.
d. Antara ilustrasi dan tulisan harus ada keseimbangan dan kesatuan.
e. Sebagai lambang visual, kata-kata dan gambar harus membawa satu ide/pesan tertentu.
f. Poster handaknya dapat dibaca teknya dalam waktu yang singkat.
g. Jika digunakan warna-warna, maka warna gambar dan tulisan hendaknya kontras dengan warna dasar.
h. Jangan menggunakan terlalu banyak warna.
i. Poster yang baik harus sederhana, tetapi mempunyai daya tarik dan daya guna yang maksimal.
j. Perlu diingat bahwa poster adalah untuk dilihat, bukan untuk dibaca.

Kartun dan Karikatur
Dalam surat kabar-surat kabar atau majalah, seringkali kita jumpai lukisan tentang seseorang, suatu buah pikiran ataupun keadaan/peristiwa yang dilukiskan secara lucu, menyindir, mengejek. Lukisan seperti itu disebut Kartun. Kartun menyampaian pesan secara metaforis dan suatu metafora dapat merupakan sesuatu yang lebih kuat daripada kenyataan langsung.
Suatu kartun yang sempurna sebenarnya tidak memerlukan keterangan lagi, sebab simbolisme itu menyampaikan pesan khusus. Hal lain yang merupakan ciri kartun yaitu menunjuk ke arah stereotipe, misalnya gambar John Bull menunjukkan ciri orang Inggris, atau Uncle Sam sebagai khas orang Amerika, dan gambar beruang sebagai lambang yang berhubungan dengan Rusia, atau gambar singa bermahkota berhubungan dengan negara Inggris.
Seringkali dalam surat kabar atau mingguan disediakan kolom khusus yang berisi gambar sindiran seperti “Corat-coret dalam sepekan”, “Gambar dalam sepekan”, “Sketsa minggu” dan sebagainya. Gambar sindiran seperti itulah yang disebut karikatur.

Tujuan penggunaan karikatur/kartun
  1. Sebagai bahan penggerak perhatian.
  2. Untuk menyarankan perubahan tingkah laku atau sikap tertentu bagi pembacanya.
  3. Sebagai ilustrasi dari suatu pokok masalah/pelajaran.
  4. Sebagai alat mempertinggi motivasi dan keaktifan.
Kelebihan kartun/karikatur sebagai media pembelajaran
  • Penggunaan simbolisme yang singkat dan langsung mengena pada sasaran.
  • Mengemukakan suatu ide atau pesan, peristiwa secara estetis, menggembirakan, lucu, menyindir dan mengejek.
  • Mengemukkan ide atau pesan, peristiwa secara stereotipe mudah dikenal umum.
  • Tidak memerlukan banyak penjelasan atau kata-kata.
Kelemahan kartun/karikatur sebagai media pembelajaran
  • Adanya stereotipe ini justru dapat menyebabkan terjadinya salah mewakili dan salah pengertian.
  • Sering menyederhanakan ide atau peristiwa, sehingga dapat salah mewakili sesuatu.
  • Apabila guru salah memanfaatkannya dan salah memberikan penjelasan, maka akan membingungkan peserta didik saja.

F. Komik
Komik pada mulanya adalah suatu bentuk ajian ceritera dengan menggunakan seri gambar yang lucu. Tetapi dewasa ini pengertian komik diperluas dan semua ceritera bergambar disebut komik. Banyak buku-buku komik yang secara komersial sangat laris untuk dibaca oleh anak-anak usia sekolah, bahkan oleh orang dewasa. Hal ini antara lain disebabkan oleh ceriteranya yang sederhana, mudah ditngkap dan dipahami isinya. Komik yang diterbitkan untuk tujuan komersial dan informasi lebih banyak jumlahnya dari pada komik yang sengaja dirancang untuk tujuan pembelajaran.

Ciri-ciri komik
Hal ini antara lain disebabkan oleh adanya ciri-ciri khas komik sebagai berikut:
Ø  Bersifat personal
Dengan membaca komik sanggup membawa pembacanya untuk terlibat secara emosional dengan pelaku utama dalam cerita komik itu.
Ø  Humor yang kasar
Penggunaan bahasa lisan dan mudah dimengerti oleh orang awam.
Ø  Bahasa percakapan atau bahasa pasaran
Dengan digunakannya bahasa percakapan sehari-hari akan lebih mengena bagi pembaca. Penyederhanaan perilaku yang menggambarkan moral atau jiwa pelaku. Pola perilaku dalam ceritera komik cenderung untuk disederhanakan dan mudah diterka.
Ø  Bersifat kepahawanan
Isi komik cenderung membawa pembaca untuk memuja pahlawannya Komik-komik yang diterbitkan oleh industri, dinas kesehatan dan lembaga-lembaga non-profit lainnya cen-derung isinya bersifat informatif. Pada umumnya lebih dapat digunakan sebagai media pembelajaran daripada komik komersial.
Dalam usaha menggunakan buku komik sebagai media pembelajaran, perlu kita mendekatinya secara kritis dengan mengajukan beberapa pertanyaan penguji sebagai berikut.
Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:
1.      audio                                          : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2.      cetak                                          : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3.      audio-cetak                                : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4.      proyeksi visual diam                  : Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
5.      proyeksi audio visual diam         : film bingkai slide bersuara
6.      visual gerak                                : film bisu
7.      audio visual gerak                      : film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
8.      obyek fisik                                  : Benda nyata, model, spesimen
9.      manusia dan lingkungan            : guru, pustakawan, laboran
10.  komputer                                      : CAI

Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu:
1. media kompleks (film, TV, Video/VCD)
2. media sederhana (slide, audio, transparansi, teks).
Selain itu menggolongkan media berdasarkan jangkauannya, yaitu
1. media masal (liputannya luas dan serentak / radio, televisi),
2. media kelompok (liputannya seluas ruangan / kaset audio, video, OHP, slide, dll),
3. media individual (untuk perorangan / buku teks, telepon, CAI).

Henrich, dkk menggolongkan:
1.      media yang tidak diproyeksikan
2.      media yang diproyeksikan
3.      media audio
4.      media video
5.      media berbasis komputer
6.      multi media kit.
Pada artikel ini, media akan diklasifikasikan menjadi media visual, media audio, dan media audio-visual.


A. MEDIA VISUAL
1.      Media yang tidak diproyeksikan
  1. Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
  2. Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
  3. Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:
1) gambar / foto: paling umum digunakan
2) sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
3) diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
4) bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
5) grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.

2.   Media proyeksi
1.   Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
-          Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
-          Membuat sendiri secara manual
2.    Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.

B. MEDIA AUDIO
1.   Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
2.   Kaset-audio
Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.

C. MEDIA AUDIO-VISUAL
1.   Media video
Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.

2.  Media komputer
Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
2. Manfaat media pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
1.   Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.

2.   Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.

3.   Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.

4.    Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.

5.   Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.

6.   Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.

7.   Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.

8.   Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain

D. KESIMPULAN
Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Manfaat media pembelajaran tersebut adalah: penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.


DAFTAR PUSTAKA
2. The Gau’ 2011 : www.muhsakirmsg.blogspot.com/ Kelebihan Dan Kekurangan Media Audio 
3. Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grofindo Persada Jakarta : Grafindo Pers.
4. Usman, M. Basyirudin dan Asnawir. 2002. Media pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
5. Mahanani, A Fauzan. 2012. Pengertian Media Pembelajaran. http://www.m
6. edukasi.web.id/2012/04/pengertian-media-pembelajaran.html . 02 APRIL 2014

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

- Copyright © 2013 Dhevy Ratnasari Blog -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan | Distributed by Rocking Templates -